Ingat Allah Hati Tenang :)

"iaitu orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenang" (Surah Ar-Ra'd:28)

Senyum tu kan sedekah

“Use your smile to change this world, but don’t let this world change your smile.” Tabassumuka li Akhika sodaqah - Senyummu utk saudaramu itu sedeqah.. :)

Tingkatkan Istighfar

"Setiap anak Adam sering melakukan dosa dan sebaik-baiknya orang yang melakukan dosa adalah orang-orang yang bertaubat". (HR. Ibnu Majah, no. 4251, dan dihasankan oleh Al-Albani.)

Mintalah pada Allah dengan Solat!

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk" (Surah Al-Baqarah:45)

Jadi golongan yang Berilmu dan Beramal~

“Barang siapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan bagi-nya jalan ke sorga “ (HR. Muslim)

Thursday, June 27, 2019

Rasa tua dari usia korang..? Ini sebabnya.

Perasan tak, kalau korang perasan la.. Orang yang tua dulu nampak lebih berseri dan muda. Kadang-kadang rasa geli hati juga tengok gelagat anak-anak yang sentap sebab dapat soalan yang kata mak dan diorang adalah adik beradik, sebab ternyata nak dorang nampak lebih tua berbanding usia.
Pastinya faktor penuan ini ada pelbagai. Ini antaranya:
  1. Sikap dan tingkahlaku. Orang yang ceria, happy, positif dan optimis lebih nampak seri dan muda berbanding orang yang garang, pemarah, stress. Sebab tu nabi suruh senyum. Jadi senyum-senyumla selalu ya. Senyumkan sedekah.
  2. Merokok dan minum alkohol. Senang cerita merokok dan minum ni banyak menyebabkan sel mati. Sel mati buatkan kita nampak tua.
  3. Terdedah kepada sinaran UV. Sinaran UV boleh buatkan kulit jadi berkedut dan rosakkan sel kulit. Semua tu buatkan korang nampak tua.
  4. Berat. Orang yang underweight kurang lemak yang akan sebabkan kulit jadi kendur dan menyebab kedutan. Orang yang overweight lain pula. Terlebih lemak dalam badan buatkan dorang kurang aktif. Bila kurang aktif terdedah pada banyak sakit-sakit kronik. Semua ni buatkan korang nampak tua.
  5.  Pemakanan. Pilihan makanan korang penting untuk tentukan korang muda atau tua. Makanan yang boleh buatkan inflamation process aktif macam makanan yang tinggi lemak, gula, makanan proses, dan rendah serat buah-buahan dan sayur-sayuran akan buatkan korang nampak tua. Banyakkan makanan natural dan semulajadi boleh buatkan korang nampak muda.


Rujukan:


Thursday, June 16, 2016

HOMEOPATHY AND VACCINATION

Vaccination is the administration of antigenic material (a vaccine) to stimulate an individual's immune system to develop adaptive immunity to a pathogen. Vaccines can prevent or ameliorate morbidity from infection. The effectiveness of vaccination has been widely studied and verified; for example, the influenza vaccine, the HPV vaccine, and the chicken pox vaccine. Vaccination is the most effective method of preventing infectious diseases like polio, measles, tetanus etc. The World Health Organization (WHO) reports that licensed vaccines are currently available to prevent or contribute to the prevention and control of twenty-five infections. Few benefits of immunizing your child are:
  1. It can save your child’s life.
  2. It is safe and effective. Very rarely allergic reactions occur to the vaccines but can be treated very easily.
  3. It protects your family and future generations.
  4. It saves your time and money.
WHO has standardized national immunization schedules and it is very important for parents to follow it. There are a lot of risks if you do not immunize your child. For example, if polio vaccination is not given to your child and supposedly your child gets infected with polio than he may be crippled throughout his life. In future, your handicapped child may question you for not vaccinating him. You might be left with no answers then! 1 in 4 parents still believes vaccines can cause autism. Moreover, many parents are deciding not to vaccinate their children because they feel that diseases are no longer present due to all the vaccinations. This is incorrect since diseases can still return, and even infect vaccinated people due to their ability to mutate when they are able to live in unvaccinated hosts. This can be clearly shown by a case in 2010: there was a whooping cough outbreak in California which was the worst outbreak in 50 years and was entirely due to parents choosing to exempt their children from vaccinations. Additionally, there was a case in Texas in 2012 where 21 members of a church contracted measles because the members of the church chose to abstain from immunizations. Similarly in this Malaysia off recently there had been many death from pertussis as parents had not vaccinated their children against pertussis.



A number of people use traditional and complementary medicines (commonly referred to as TCM). One form of TCM is homeopathy, which uses highly diluted preparations that stimulate the body’s own healing response to treat a wide range of illnesses. Some people consider homeopathy for their child’s immunization rather than conventional vaccination. Homeopathy preparations and schedules have been developed claiming to prevent childhood infectious diseases such as pertussis (whooping cough), tetanus, diphtheria, measles, mumps and rubella (German measles). However, unlike conventional vaccinations, there has been no rigorously tested research to demonstrate the safety or effectiveness of homeopathic preparations in providing protection against childhood infectious diseases. In addition, there is no biologically plausible mechanism for how homeopathy can act similar to vaccination. Even Homeopathic peak organizations still support the need for children to be vaccinated conventionally. 

It is true that Homeopathy works wonders in many chronic diseases and some infectious diseases. Treatment of some diseases like childhood diarrhea, hay fever, skin disorders, allergic conditions, autoimmune conditions etc. have been scientifically tested. However, no well-designed, well-reported and high-quality research can be found that demonstrates the effectiveness of homeopathy and immunization. (In fact, Homeopathy should never be replaced by vaccination). This is in contrast to conventional immunizations which have been rigorously tested, and for which there are large amounts of high quality clinical and epidemiological data to support their efficacy in the prevention of certain childhood infectious diseases. Most of the associations like the British Homeopathic Association, Central Council of Homeopathy and the Australian Register of Homeopaths recommend that people should receive conventional immunization and that homeopathic preparations “should not be recommended as a substitute for [conventional] immunization”.

However, Homeopathy medicines can be given to lessen the possible side effects (which are very rare) of conventional vaccination. Minor side effects such as redness, swelling, fever, pain and occasionally allergies can be easily treated with homeopathy medicines.

DR. FAISAL GIRACH.
Program Coordinator- Bachelor of Homeopathy Medical Sciences (BHMS),
Cyberjaya University College of Medical Sciences (CUCMS),

Thursday, February 19, 2015

Kenapa ya..?

Nak tanya...

Malam ni, alhamdulillah berkesempatan untuk solat Maghrib di Musolla(surau) taman aku secara berjemaah. Selesai solat sunat selepas Maghrib, seperti biasa geng-geng (bqca sopan: jemaah-jemaah) masjid mula buat rutin setiap khamis dorang; baca Yaa-Sin. Okay. Takpa. Cuma ak nak tanya..?

1- kenapa dari dulu sampai sekarang asyik-asyik, baca surah Yaa-Sin je ek..? Teringin jugak nak baca surah Baqarah ke, Al-Anfaal ke, surah-surah lain dari Yaa-Sin setiap malam jumaat. Kenapa hanya rigid dengan Yaa-Sin?

2- Org kata baca Yaa-Sin sebab kita ikut nabi la. Ada hadis sebut nabi baca Yaa-Sin malam jumaat. Okay soalan aku, kenapa ada juga hadis yg sebut nabi baca Kahfi malam jumaat, tapi kita asyik nak baca Yaa-Sin ja..? 👉👈 Klu soalan aku tu tidak relevan dgn hadis tolong abaikan, al-maklumla saya ni jahil banyak ilmu hadis.

3- zaman ni banyak beno org buat benda tambahan dalam ibadah ni tapi tak ramai yang invent benda canggih macam Steve Jobs invent. Dan kebanyakan benda ibadah tambah nilai tu tak dop dalam hadis atau naas.. Tapi, islam tetap selekeh dan mundur. Berbeza dari zaman sahabat-sahabat dan zaman khalifah, depa nun buat apa yg nabi buat ja, tapi canggih doo depa, sampaikan islam jadi orde kosmos time tu. Islam new order. Awat kita dok..?

Aku jahil, tolong la bagi pencerahan..
Aku tak tahu, dan aku tanya sebab nak paham. Tolong bagi aku paham dengan dalil dan hujjah yang kukuh, supaya aku yakin. Bukankah kita belajar nak capai tahap HaqqulYaqin (the true believers!)

Kenapa ya..?

Friday, December 27, 2013

Mesin vs. Hati

"Hallooooo... Ada olang ka..??.." 
panggil seorang Technician Elken service yang baru je sampai, tercegat di depan gate rumah akuh.

Ya, ya.. masuk-masuk - sahut ummi dari dalam sambil membetulkan hijabnya.

Setelah memeriksa pengesahan bahawa technician tersebut adalah sah dari Elken service center (bukan happa skang ni banyak tipu, dunia akhir zaman~) terus ummi bawa lelaki tersebut ke mesin penapis air Elken untuk di servis.

Tanpa berkata dan bermadah pujangga ohoi, lelaki technician tadi terus membuat kerja beliau tanpa segan silunya hehe.

Dibukanya skru, ditukarnya penapis, dan segala bagai lagi sehinggalah selesai.

"okay, kak sudah siap maa.. Hmm, Semuanya hanya RM 65 linggit saja."

Hmm, mesin pon kena servis.
~~~
Tanpa kita sedar, banyak sebenarnya juga kita berbelanja sebenarnya untuk maintenance mesin-mesin dan construction-construction ni oii.. Okay, meh kita buat survey rambang sikit.

PC/Laptop
- upgrade RAM
- modified power supply
- upgrade Graphic Card
- beli mouse gamer
- upgrade sound system
dsb.

Kereta
- tukar minyak hitam
- buat alignment tayar
- tambah air-condition gas
dsb.

Rumah
- tukar lampu
- decoration laman
dsb

banyak dan banyak lagi sebenarnya..

Hmm, mesin pon kena servis, HATI kita bagaimana ya..? T_T
Terus keringkah..? Gersang dan ketandusan air..?
Atau basah, subur disinari sinaran iMAN..?

“...Ketahuilah bahwa sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging,  jika itu baik maka akan baik seluruh tubuh manusia, tapi jika itu buruk maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.”
HR. Al-Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599
Kedudukan hati terhadap zikir ibarat ikan perlukan air. Bagaimana keadaan ikan jika terdampar di atas daratan tanpa air..  (lain le ikan puyu, memang ketahanan ikan puyu mampu bertahan lebih lapan jam atas daratan, tapi last-last mati juga.~).

Begitulah hati. Maka perlunya untuk kita senantiasa beri masa bukan sahaja, untuk keperluan fizikal, dan material, tapi untuk hati juga. Hati pon nak kena isi juga. Kalau tak diisi, syaitan dan sepupu sepapatnya la yang akan take over.




Mulakan dengan yang simple,
Istighfar akhi, ukhti!

Monday, May 07, 2012

"Setiap kali merasakan diri saya sibuk, saya terfikir betapa jauh lebih sibuknya orang lain berbanding diri yang sangat kerdil ini"

Bismillah..

Alhamdulillah, hari ni Allah beri kekuatan pada ana untuk terus menyumbang "sesuatu" biarpun dah agak bersarang blog ni.

Berkesempatan ke Pesta Buku Antarabangsa KL di PWTC

Sabtu yang lepas, ana dan beberapa ikhwah P.S.I. [Usamah A. Kamal, Siddiq Abdullah dan Ammar] berkesempatan utk mengunjungi ke Pesta Buku Antarabangsa Kuala Lumpur di Pusat Dagangan Dunia Putra(PWTC) pada 5 Mei 2012M. Kami mengambil train KTM dari stesyen Kajang direct ke stesyen Putra. Alhamdulillah, ongkosnya tidaklah seberapa mahal; hanya RM3.30 sehala.

Solat: apa kaitannya dengan kita?

Sesampai saja kami di sana, jam telah menunjukkan sekitar pukul 5.30 petang. Kami terus mencari Surau dan menunaikan solat Asar secara berjamaah. Alhamdulilah, walaupun surau PWTC agak kecil, tapi jumlah Jamaah yang hadir untuk solat sangat ramai. Ini menunjukkan bahawa masyarakat sudar sedar akan kepentingan solat!

Memetik kata-kata Prof. Muhd. Kamil Ibrahim, dalam buku barunya "Bersyukur Saat Diuji" terbitan Galeri Ilmu, pg. 61:

"Saya bersangka tiada yang akan mengatakan, 'Ujian paling besar adalah ujian tidur. Ketika muda, saya gagal bangun solat Subuh atau ketika dewasa saya gagal untuk solat berjemaah di masjid'. Kenapa? Solatlah yang akan dihisab terlebih dahulu. Ia sepatutnya menjadi isu paling besar. Namun realiti kehidupan tidaklah begitu. Solat bukanlah sesuatu yang terlampau dijaga. Jika berkesempatan, mereka akan ke masjid. Jika tidak, memadailah dengan solat di ruang pejabat atau di rumah sahaja. Malah mungkin ada yan secara terus-terusan meninggalkan solat lima waktu yang menjadi teras utama mereka yang mengaku beragama Islam. Jika orang dewasa tidak menganggap solat sebagai sesuatu isu yang besa, agaknya apalah yang boleh diharapkan daripada anak muda, misalnya anak sendiri Sara dan Azrai yang baru berusia 20 dan 21 tahun.."

Bertemu dengan 'MEREKA'

Seusai selepas solat, kami berempat melangkahkan kaki memasuki tingkat 1 PWTC. Subhanallah. "Mana satu nak kita gerak ni?," soal saya dalam hati. Tanpa diduga masuk-masuk saja PWTC, kami terpegun melihat tokoh perubatan Malaysia, seorang Pakar Mata, seorang tokoh yang sememangnya cukup positif, dan humble, Prof. Dr. Muhaya Hj. Mohamad. "Usamah, tolong jap ana nak bergambar dengan Prof. , boleh?", pintaku pada Usamah. Ana pun ambil kesempatan untuk mengambil tandatangan beliau dan bertanyakan beberapa soalan pada beliau. Kesempatan ini tidak boleh aku lepaskan begitu saja, "Nak jumpa Prof. Muhaya bukan senang. Kenapa tak gunakan peluang ni, untuk tanya apa je soalan pada beliau?".

"Dr. minta sign?". "Boleh", jawabnya ringkas. Antara soalan yang sempat saya tanya pada beliau, "Bagaimana nak bahagikan masa antara belajar dan berpersatuan?" Jawapan beliau; "Kalau rasa mampu dan boleh untuk catch up pelajaran, Go ahead. Tapi, kalau kita student yang biasa-biasa dan bukan genius adalah better untuk kita fokus dan tak perlu berpersatuan. Sebab ilmu kekal sampai kita mati tapi, persatuan akan ditinggalkan di hanya di U sahaja. Saya pun dulu tak berpersatuan pun."

Dalam kesempatan yang lain pula, kami sempat menemui Ustaz Hasrizal Abdul Jamil dan Isterinya, Dr. Muna, Dr. Farhan Hadi, dan Pak Abdul Latip Talib. "Bagaimana Ustaz/Dr/Pak Latip menulis ye? Sedangkan masa ustaz/Dr./Pak Latif sebenarnya terhad". Boleh ana rumuskan jawapan mereka begini "Tidak perlu untuk tunggu masa yang khusus untuk tulis. Ada masa, tulislah. Yang penting istiqamah." melainkan Pak Latip, "Saya memang full timer sekarang. So, hari-hari saya akan menulis lebih kurang lima muka." Ditanya pada Pak Latip, ada lagi ke hasil tulisan yang ingin diterbitkan, jawabnya, "Mestilah. Masih banyak tokoh yang belum kita utarakan. Doakan saya".

Subhanallah! sedar atau tidak, dengan kesibukan mereka, masih ada kesempatan pada mereka untuk menulis bagi menyampaikan mesej Islam itu. Sekadar mencuit sikit ayat Ustaz Zaharuddin Abdul Rahman dalam Travelog Tarbiyah: Jangan Berhenti 'Berlari', pg. 70-71:

Ketika beliau menggambarkan tentang keterlibatan aktif seorang tokoh Ulama hebat dalam bidang perbankan dan kewangan Islam sedunia; Prof Dr Syikh Hussain Haid Hassan,

"Cuba anda bayangkan kesibukan beliau, selepas satu mesyuarat, mesyuarat yang lain menanti. Semasa tiada mesyuarat, pelbagai ilmu dan ideanya diperlukan. Pelbagai dokumen perlu disemak. Kerana itulah saya berasa segan untuk merasa sibuk tidak kira semasa di UK atau di Malaysia. Setiap kali merasakan diri saya sibuk, saya terfikir betapa jauh lebih sibuk dan bermaknanya sumbangan ulama besar seperti beliau. Moga Allah merahmatinya dan ulama sepertinya."

Oleh itu, ana rasakan ini masanya yang terbaik untuk kembali 'MUHASABAH' apakah dengan kesibukkan kita sudah menyebabkan kita tidak mampu jadi pelajar yang cemerlang, blog yang sentiasa tidak di'update', daurah, usrah yang kureng muntij dan sebagainya. Maka "setiap kali merasakan diri saya sibuk, saya terfikir betapa jauh lebih sibuknya orang lain berbanding diri yang sangat kerdil ini.". Moga Allah memberkati kesibukan mereka yang berpenat-penat hanya semata untuk menyebarkan mesej Islam ini pada umum.
Wallahu'alam..

Saturday, May 08, 2010

Nak Hafal?? Hafallah..

Salam..
Bismillah..
Khamis hari tu(6/5/2010), time baru balik dr asrama ke rumah,, ana tertarik kepada topik perbincangan ketika itu, dalam channel radio IKIM.fm ada siaran bersama dengan penulis terkemuka tanah air.. senang dikenali sebagai Ustaz Pahrol Muhd. Juoi [penulis buku Tentang Cinta, Nota Hati Seorang Lelaki dsb..]. Ketika beliau ditanyakan tentang sejarah bergiat dalam bidang penulisan ini, Ustaz Pahrol menjelaskan bahawa ia dirangsang oleh keinginan dan minat beliau dalam bidang ini. "...Saya minat menulis karangan, tapi saya mengambil bidang sains, Namun walaubagaimanapun, ia bukan menjadi penghalang bagi saya untuk tidak menulis... Saya mula menulis dengan penulis jenis ringan [cerpen, dsb..], sehinggakan saya rasa saya ingin mencuba penulis jenis berat [fikrah, tarbiyah dsb..] saya mencubanya, dan alhamdulillah saya berjaya. Saya sebutkan kejayaan saya di sini bukanlah untuk berbangga atau riak, tapi sebagai perkongsian kita bersama.." ujar Ustaz Pahrol.

PERINGATAN BUAT DIRI

-------------------------------
\\Fokus ana di sini ialah kepada penulisan. Ana sem
ak indikator tersebut pada diri ana. Kebanyakan postingan ana, bukanlah hasil karya atau penulisan ana sebenarnya.. Kebanyakannya di"ciplak", dari emel2 yang ana dapat, bahan2 tarbiyah yang ana ada dsb..//
--------------------------------

Jadi, bagi posting ini, terkenang ana pada hari bersejarah buat seorang ikhwah [akh Naim Idris], Alhamdulillah, telah Khatam Hafalan Quran pada 5/5/2010M(Rabu, lepas Maghrib, arround pukul 8.30 mlm.) di hadapan kitaorang[bebudak Tahfiz dan Form 4]. Tahniah ana ucapkan.. Naim jangan lupa doakan kitaorang plak jadi HUFFAZ lepas ni yup!!

RESPECT
Kagum ana dengan Naim nie sebab, Allah bagi nikmat kat dia yang ana tak dapat macam dia dapat.. Hafal laju dan kuat ingatan.. Mashaallah, cuba bayangkan dalam sehari dia hafal 8muka(1/2 Juz), 2Hari dapat sejuzuk. Dia mula fokus dalam hafalan quran nie start awal taun nie la.. Apa2pun tu giving dari Allah bg Naim..

FOKUS POINT
Sebenarnya, ana nak cakap pasal nie.. Lepas Naim, membaca muka surat terakir, Ustaz Hassan jemput Akmal baca doa khatam alQuran, nthen, sikit Tazkeerah ringkas daripada Ustaz Syahir.. Selesai, Ustaz Hassan tanya ada sapa2 Pada zaman dahulu, ada seorang laki ni, dia memang Pakar memanah. Kerja dia tiap-tiap hari memanah ja. Memang di ni, kalau pi mana2 pon memang terkenal dengan 'Pakar Memanah'.. Tapi, satu ja masalah yang dia hadapi, dia Tak Pandai bercakap. Jadi kalau orang jemput dia untuk bagi talk macam mana nak jadi pemanah hebat, dia akan tolak. Sehinggalah sampai satu ketika, nak dijadikan cerita, pihak Universiti tempat dia menuntut ilmu, meminta dia untuk bagi talk pasai 'Macam mana nak jadi pemanah hebat..' yang nak bagi ucapan. Melihatkan macam tak da orang nak cakap, Akmal ambil kesempatan tu untuk dia buat satu ucapan ringkas. Dalam, ucapan tu, 1st sekali sekali dia tanya, "Ok, la nie ana nak tanya, sapa nak hafai alQuran?". Ramai yang angkat la time tu, Tapi, Usamah yang paling awal angkat. Jd, Akmal respon kat Usamah la. "Ok, Usamah kalau anta nak hafai, anta nak buat apa?". Akmal respon balik, "Mestilah Hafaikan..". "Ok, ana nak kaitkan benda ni dengan satu kisah yang betul2 terjadi." Kisah tu macam nie,. Jadi, disebabkan universiti tu dah banyak berjasa bagi dirinya, dia pun terima. Tibalah, di hari yang dinantikan, satu majlis yang disusun rapi, ramai yang hadir memenuhi dewan. Setelah, selesai ucapan aluan pengerusi majlis, bacaan tilawah quran, dsb.. Akhirnya dia dijemput naik ke pentas.. 'Ok, saya naik kat pentas ni, saya nak cakap sekali sahaja, takkan ulang dah'. Hal tersebut menyebabkan orang ramai, pengunjung bersiap sedia, dengan pena masing2 dan buku catatan. 'Caranya ialah.... kalau kamu semua ingin hebat memanah, kamu mestilah... MEMANAH.' Dia pun turun dari pentas, kembali ke tempat duduknya semula.. Orang ramai semuanya tercengang.

MORAL

Jadi, kesimpulannya di sini.. Kalau kita nak lakukan sesuatu.. Kita mestilah melakukan perkara tersebut.. Jangan kita hanya cakap, tapi pelaksanaanya langsung tak ada..

Wallahu'alam..

Saturday, April 10, 2010

Kasih Seorang Ibu!!

Salam..
try Check out this.. Ibu adalah merupakan insan yang telah melahirkan kita, mengandungkan kita selama 9 bulan. Sanggup menjaga, membelai dan memberikan didikan tanpa rasa muak dan benci. Martabat seorang ibu ini juga Rasulullah s.a.w. sebut di dalam hadis beliau, yang mana mafhumnya; ditanya seorang sahabat kepada siapa perlu akan hormati@... selepas Allah dan Dirimu(Rasulullah s.a.w.). Jawab baginda, Ibumu. Kemudian yang Rasulullah.., jawab baginda lagi ibumu. Begitulah seterusnya sehingga selepas yang ketiga, barulah ayahmu. Ini menunjukkan betapa besarnya darjat yang Allah s.w.t letakkan ke atas seorang ibu.

"Umi,, Ayah!!! Along SAAAYYAAANNNGGG... Kalian.."
Kebesaran jiwa seorang ibu
Kasih Tan pa Batas Seorang Ibu



















Foto aslinya


































No comment...
Wallahu'alam..

Followers